Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia II (1966 s/d 1996)

65 Tahun Merajut Nusantara
1945-2010
(Bagian II)

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Mohammad Hatta menjadi tonggak dimulainya proses kebangsaan Indonesia. Keseimbangan antara kepentingan masyarakat (society) dan kekuasaan negara ("state") masih terus diupayakan hingga kini. Berbagai peristiwa telah mewarnai perjalanan selama 65 tahun terakhir.

Bagian I dapat dilihat di tulisan sebelumnya:
Sejarah Indonesia (Gbr-gbr: google.co.id)
PERJALANAN SEJARAH BANGSA INDONESIA II (1966 S/D 1996)

1966

11 Maret: Presiden Soekarno menyerahkan "kekuasaan" kepada Soeharto melalui Surat Perintah 11 Maret (Supersemar).
25 Juli: Kabinet Ampera I: Kabinet Orde Baru pertama kali terbentuk.
11 Agustus: Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia.
28 September: Indonesia kembali masuk PBB.

1967
20 Februari: Pencabutan kekuasaan Soekarno oleh MPRS yang diikuti dengan pelantikan Jenderal Soeharto sebagai Pejabat Presiden.
8 Agustus: Penandatanganan Deklarasi Bangkok, cikal bakal terbentuknya ASEAN.
1 Oktober: Pembekuan hubungan dengan China.

1968
10 Juni: Pembentukan Kabinet Pembangunan I di bawah Presiden Soeharto.
13 Juli: Pengesahan UU Nomor 16 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.

1969
1 April: Pencanangan sistem Pembangunan Lima Tahun (Pelita) dalam era Orde Baru.
14 Juli: Pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat di Irian Jaya.

1970
21 Juni: Mantan Presiden pertama Soekarno meninggal dunia.
23 Oktober: Sumur pengeboran minyak Shinta I di resmikan sebagai sumur eksploitasi komersial minyak lepas pantai pertama.

1971
3 Juli: Pemilu pertama di era Orde Baru. Golkar menang dengan meraih 68% suara.

1972
16 Agustus: Diberlakukan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.

1973
5 Januari: Partai Persatuan Pembangunan resmi berdiri yang merupakan fusi dari empat partai Islam.
11 Januari: Terbentuknya Partai Demokrasi Indonesia yang merupakan fusi dari beberapa partai nasionalis dan partai beraliran Kristen.

1974
15 Januari: Peristiwa Malari. Demonstrasi mahasiswa anti Jepang bentrok dengan aparat keamanan. Sedikitnya 11 orang meninggal, 300 luka-luka, dan 775 orang ditahan.

1975
6 Juni: Indonesia merebut Piala Uber untuk pertama kali.

1976
7 Juli: Satelit domestik Palapa diluncurkan.
17 Juli: Disahkan UU Nomor 7 Tahun 1976 tentang pengesahan penyatuan Timor Timur ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1977
2 Mei: Pemilu ketiga di Indonesia yang diikuti dua parpol, PPP dan PDI, serta Golongan Karya.
14 November: Indonesia ikut serta dalam SEA GAMES untuk pertama kali di Kuala Lumpur, Malaysia dan menjadi juara umum.
20 Desember: Pemerintah membebaskan 10.000 tahanan G30S/PKI.

1978
9 Maret: Jalan tol pertama Jagorawi diresmikan.
11 Maret: Program Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) mulai dimunculkan pemerintahan Orde Baru.

1980
16 Maret: Mantan Wakil Presiden I Mohammad Hatta meninggal dunia.
21 Maret: Menlu Mochtar Kusumaatmadja mengumumkan hak eksklusif Indonesia atas Zona Ekonomi Eksklusif laut.

1981
27 Januari: KM Tampomas II, yang mengangkut 1.054 penumpang dan 82 awak kapal, tenggelam di Laut Jawa. Penumpang yang selamat 734 orang.
31 Desember: UU Hukum Acara Pidana disahkan.

1982
20 April: Gunung Galunggung meletus dan menewaskan 68 orang.

1983
30 Maret: Kurs rupiah terhadap dollar AS ditentukan menjadi Rp. 970;.
21 Desember: Munas Alim Ulama NU di Situbondo menerima Pancasila sebagai asas tunggal.

1984
2 Mei: Pemerintah mencanangkan gerakan wajib belajar, anak usia 7-12 tahun wajib sekolah hingga lulus SD.
12 September: Peristiwa Tanjungpriok, Jakarta, bentrok aparat keamanan dengan warga, 9 orang tewas dan 58 lainnya luka-luka.

1985
21 Januari: Sembilan stupa Borobudur diledakkan oleh kelompok subversif.
4 Mei: Ellyas Pical menjadi juara dunia tunju kelas bantam versi IBF.

1986
21 Juli: Presiden Soeharto mendapat penghargaan dari FAO berkitan dengan keberhasilan swasembada beras.

1988
1 Oktober: Tim panahan putri Indonesia merebut medali perak di Olimpiade Seoul, yang merupakan medali olimpiade pertama untuk Indonesia.

1989
27 Januari: Indonesia setuju untuk membuka hubungan diplomatik dengan Palestina.
9 Februari: Insiden Way Jepara, Lampung, bentrok aparat keamanan dengan warga, menewaskan 31 orang.
8 Juni: Presiden Soeharto menerima penghargan dibidang kependudukan dari United Nations Population Award (UNPA).
8 Agustus: Hubungan diplomatik Indonesia-China kembali aktif.

1991
12 November: Insiden Santa Cruz, Timor Timur. Jumlah korban tewas mencapai ratusan jiwa serta ratusan lainnya luka-luka dan hilang.

1992
4 Agustus: Alan Budikusuma dan Susi Susanti meraih medali emas cabang bulutangkis di Barcelona. Emas pertama Indonesia di Olimpiade.
12 Desember: Gempa tektonik berkekuatan 6,8 skala Richter melanda Flores, menewaskan 1.346 orang.

1993
8 Mei: Tragedi Marsinah, konflik buruh dengan perusahaan yang menewaskan Marsinah, buruh PT Catur Putra Surya.
19 Juni: Presiden Soeharto menerima penghargaan Medali Emas UNESCO Avicenna di bidang pendidikan.

1994
2 Mei: Presiden Soeharto mencanangkan dimulainya Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
20 Mei: Piala Uber dan Thomas berhasil dipersandingkan oleh tim bulutangkis putra dan putri Indonesia.

1995
10 Agustus: Pesawat N-250 Gatotokoco, buatan IPTN, berhasil terbang dari Lapangan Terbang Hussein Sastranegara, Bandung.

1996
27 Juli: Pecah kerusuhan di depan kantor DPP PDI, Jakarta, antara pendukung Soerjadi dan pendukung Megawati yang menewaskan 5 orang, 149 luka-luka, dan 74 hilang.

Post a Comment for "Perjalanan Sejarah Bangsa Indonesia II (1966 s/d 1996)"